Jihan, Gen Z Karawang Berprestasi di Pencak Silat

Jihan Salsabila, mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang, atlet berpotensi di olahraga Pencak Silat. Mampu berprestasi meskipun kurang mendapat perhatian dari Unsika. Memiliki pekerjaan paruh waktu, demi bertahan hidup.

Tendangan terakhir Jihan Salsabila di pertandingan Jakarta National Championships 2, mengantarkannya meraih juara kedua. Dari pertandingan yang dilaksanakan pada tanggal 11-12 Mei 2024, Jihan mampu mengalahkan delegasi dari Muhammadiyah Surakarta, dalam kompetisi Pencak Silat mahasiswa tingkat nasional tersebut.

Jihan merasa bahagia dan terharu, ketika mendapatkan medali. “Perasaan (aku) senang karena berhasil juara 2, tapi, aku juga ngerasa sedih karena cuma selisih satu poin sama yang juara pertama,” ceritanya pada redaksi Wartacana.com pada 22 Mei lalu.

Perempuan kelahiran 28 Mei ini menceritakan, persiapan yang dilakukannya tidak maksimal, karena informasi kompetisi masih simpang siur. Tadinya Jihan diberitahu bahwa perizinan lomba dari pihak Unsika.

Bahkan, pendaftaran tim pencak silat UNSIKA pun sempat ditolak panitia, karena sudah melewati batas waktu pendaftaran. Untuk mengikuti lomba tersebut pun, mereka mengeluarkan biaya sendiri.

Namun, hal tersebut tidak membuat Jihan patah semangat. Gadis ini tetap melakukan latihan, baik di dalam kampus maupun di perguruan silatnya. “Tetap semangat latihan, alhamdulilah bisa juara 2,” katanya.

Jihan merupakan mahasiswi Ilmu Komunikasi Unsika semester 4. Gadis asal Karawang ini, tergabung dalam perguruan silat, bernama Keluarga Pencak Silat Nusantara, atau yang disingkat KPS Nusantara. Selain itu, ia juga tergabung dalam UKM bela diri pencak silat di UNSIKA.

Sejak duduk di bangku SD, Jihan memiliki minat yang besar dalam bidang olahraga. Beberapa bidang olahraga telah ia lakoni seperti olahraga atletik, futsal, basket, dan anggar.

Hingga akhirnya, ia menaruh hatinya pada seni bela diri yaitu silat. Gadis ramah ini berkata, bahwa bakat yang lebih menonjol dari dirinya adalah silat.

Jajaran medali dan piala, bukanlah hal yang mudah untuk Jihan dapatkan. Di balik itu semua, Jihan mengaku banyak pengorbanan dan tantangan yang ia hadapi.

Perempuan dengan tinggi 158 ini mengatakan, tantangan olahragawan adalah menjaga berat badannya. Gadis dengan berat badan 49kg ini sering berpindah kelas antara A dan B pencak silat, karena sering mengalami perubahan berat badan.

“Kalau habis latihan kan pasti capek ya ngeluarin keringet juga, nah itu gimana caranya ketika kita makan porsinya harus lebih banyak. Sebelum dan setelah latihan wajib makan, terus misal biasa 1 piring ini harus 2 piring,” Jihan menerangkan.

Makanan yang dimakan pun tidak sembarangan. Kandungan protein yang dimakan harus lebih banyak. Agar massa otot yang bertambah, dibandingkan lemaknya.

Tak sampai di situ, perjuangan lainnya yang pernah dialami oleh pesilat sabuk hitam ini adalah dislokasi lutut.

Jihan mengalami diskolasi di kedua lututnya. Latihan yang cukup intens dan keras, menyebabkan gadis itu tidak bisa berjalan selama 3 bulan.

“Dukanya banyak cedera. Bener-bener banyak cedera sampe kemarin pertandingan lagi tuh sampe dislokasi lutut, dua-duanya geser. Jadi baru berani tanding lagi ya kemarin banget, perdana setelah 2021,” ujarnya.

Seharusnya, proses pemulihan itu membutuhkan waktu selama 6 bulan. Tukang urut yang mengobati lutut Jihan mengatakan bahwa ia harus istirahat selama 6 bulan dan tidak boleh jalan terlebih dahulu.

Kecelakaan latihan tersebut, tentunya mendatangkan larangan keras dari ibunya untuk melanjutkan bakat silat perempuan asli Karawang ini. Namun, tekad bulat dan usaha Jihan tak tergoyahkan untuk mengikuti lomba di kejuaraan PORDA.

Untungnya, Ayah Jiha tetap mendukung. Hingga akhirnya, ia memaksakan diri untuk berjalan walaupun masa pemulihannya baru berjalan setengah dari yang diwajibkan.

“(Ibunya) melarang banget. Itu udah wajar orang tua begitu, ngelarang keras. Tapi namanya juga hobi jadi mau cedera gimanapun juga susah. Terus, pelatih Karawang sendiri ke rumah buat negosiasi kalau tekad Jihan ada, minta diizinkan restunya. Jadi dibolehin asal latihan yang bener,” ujarnya.

Pengalaman Jihan saat dislokasi kedua lututnya.

Dari berbagai pengorbanan dan tantangan yang Jihan hadapi, ada hal yang memuatnya merasa bangga. Menjadi tim dari Kabupaten Karawang adalah salah satu pengalaman bahagia yang tak telupakan baginya.

Di sela-sela kesibukannya menjadi mahasiswi, gadis berkacamata ini juga aktif untuk mengajar anak-anak silat di tingkat SMP. “Dengan mengajar, aku kan ga cuma ngajarin ilmu, tapi aku juga bisa sekaligus latihan dan ngejar stamina.” ungkapnya.

Di kehidupan sosialnya, Jihan tergabung dalam komunitas GenZ Karawang. Posisinya sebagai pemberdayaan perempuan.

Tak hanya itu, gadis dengan kulit putih ini juga bekerja sebagai pekerja paruh waktu di event organizer, bernama Yosilat. Event organizer tersebut bergerak dalam bidang pelaksanaan pertandingan dan kejuaraan olahraga.

Putri kedua dari dua bersaudara ini berkali-kali mengikuti kejuaraan pencak silat sebagai dedikasinya dalam bela diri tersebut. Ia telah memenangkan banyak pertandingan silat dan selalu memenangkan posisi pertama.

Kejuaraan yang telah dimenangkan olehnya yaitu Invitasi Pencak Silat Edisi 8, Invitasi Pencak Silat KPSN, UNSIKA Pencak Silat Championship III Piala Rektor, Bekasi Open Challenge Jilid 5, dan Liga Pencak Silat Karawang.

Pelatih Silat Jihan di UKM Silat Unsika, Zikri Alfarizi (21 tahun) mengatakan bahwa Jihan merupakan anak yang penuh semangat dalam berlatih. “Menurut saya pribadi, Jihan itu orang yang berpotensi, ya. Karena, sebelumnya juga pernah jadi perwakilan dari Kabupaten Karawang,” ujar pelatih Jihan melalui sambungan telepon.

Zikri berharap Jihan mampu mencapai impian menjadi atlet pencak silat. Menurutnya, dari sosok Jihan ini, generasi Z bisa mengambil pelajaran bahwa apapun yang kita sukai. “Harus ditekuni dengan baik, diperjuangkan, dan berani ambil resiko apapun,” katanya.

Penulis:

  • Diane Cinta Nugraha
  • Muhamad Azka Budiputra
  • Yosefin Maria Anyelir Paskalia
  • Yosefin, Diane, Azka

    Related Posts

    KKN UNSIKA Desa Ciwulan 2024 Luncurkan Program Sosialisasi bertema”Peran Posyandu dan Pentingnya Pendidikan gizi untuk mencegah stunting”

    Ciwulan, 11 Juli 2024 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang menggelar program sosialisasi pencegahan stunting di Desa Ciwulan, Kecamatan Telagasari. Kegiatan ini merupakan salah satu dari program kerja…

    Read more
    Persaingan Semakin Meningkat, Begini Cipta Grafika Mempertahankan Eksistensinya Selama 30 Tahun

    Karawang – Perayaan Cipta Grafika yang ke-30 tahun membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di pasar. Bisnis percetakan merupakan salah satu peluang bisnis kreatif yang stabil karena memberikan keuntungan besar dan…

    Read more

    One thought on “Jihan, Gen Z Karawang Berprestasi di Pencak Silat

    1. I¦ve been exploring for a little bit for any high-quality articles or weblog posts on this sort of area . Exploring in Yahoo I eventually stumbled upon this web site. Studying this information So i am satisfied to show that I have an incredibly just right uncanny feeling I came upon exactly what I needed. I most definitely will make certain to do not put out of your mind this website and provides it a glance on a relentless basis.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    You Missed

    KKN Desa Tamanmekar Dominasi Lokakarya di Pangkalan dengan Produk UMKM Terbanyak

    KKN Desa Tamanmekar Dominasi Lokakarya di Pangkalan dengan Produk UMKM Terbanyak

    KKN Unsika Mengadakan Pentas Seni di SDN Ciptasari III Dalam Rangka Untuk Menumbuhkan Rasa Nasionalisme

    KKN Unsika Mengadakan Pentas Seni di SDN Ciptasari III Dalam Rangka Untuk Menumbuhkan Rasa Nasionalisme

    KKN Unsika Desa Ciptasari Membantu UMKM Desa Dengan Membuat Kotak Tisu Ramah Lingkungan (Eco Friendly)

    KKN Unsika Desa Ciptasari Membantu UMKM Desa Dengan Membuat Kotak Tisu Ramah Lingkungan (Eco Friendly)

    Mahasiswa KKN Universitas Singaperbangsa Karawang Gelar Program Kerja Pembuatan Light Trap Tenaga Surya di Desa Talagamulya

    SOSIALISASI PENCEGAHAN STUNTING DAN PEMBERIAN PMT SUSU JAGUNG OLEH KELOMPOK KKN UNSIKA 2024 DI DESA KERTAMUKTI

    SOSIALISASI PENCEGAHAN STUNTING DAN PEMBERIAN PMT SUSU JAGUNG OLEH KELOMPOK KKN UNSIKA 2024 DI DESA KERTAMUKTI

    Mahasiswa KKN Unsika Melakukan Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Stunting di Desa Ciptasari

    Mahasiswa KKN Unsika Melakukan Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Stunting di Desa Ciptasari