Cara Jitu Radio Lokal Karawang Tetap Mengudara di Era Digital

Satu per satu studio radio lokal gugur di Jawa Barat. Dari 21 Studio Radio Daerah (STURADA) yang mengudara di langit Jabar, kini hanya tersisa satu: Sturada Karawang.

Ken Shania Aurora (19 tahun), salah seorang mahasiswi Unsika, sempat tercengang ketika tahu masih ada radio lokal di Karawang. Suasana tersebut terjadi ketika Ken menghadiri kegiatan diskusi bertajuk “Sturada Goes to Kampus” di Gedung FISIP Unsika lantai 4. “Oo…Sturada itu masih ada di Karawang,” celetuk Ken, Maret 2024 lalu.

Sepengetahuan Ken, banyak radio-radio lokal sudah tidak beroperasi lagi. Karena penasaran, Ken pun berusaha mencari nama akun media sosial Radio Sturada Karawang. “Ada akun IG nya nggak yah,” Ken bertanya ke rekan mahasiswa lain.

Memang tidak semua mahasiswa Unsika pernah mendengarkan siaran radio sturada 107.4 FM Karawang. Dikutip dari Jurnal Politikom FISIP Unsika tahun 2018, mayoritas mahasiswa Angkatan 2013/2014 atau sekitar 40,4% mendengarkan siaran Sturada sebanyak 2 sampai 3 kali dalam seminggu.

Menurut Kepala Tata Usaha Sturada Karawang, Ida Nurhamidah, dari sekitar 21 Studio Radio Daerah (STURADA) di Provinsi Jawa Barat, hanya radio lokal karawang yang masih bertahan. “Lembaga Penyiaran Publik Lokal Sturada Pangkal Perjuangan Karawang terus berdiri tegak sebagai benteng informasi lokal di Kabupaten Karawang,” kata Ida kepada Tim Redaksi Wartacana.com, 14 Mei lalu.

Ida mengisahkan, pendirian Sturada Karawang terjadi pada tahun 1968. Kala itu, Gubernur Jawa Barat, Solihin Gautama Purwanegara, membantu program pemerintah pusat. Namanya Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita). Salah satu target Repelita adalah membangun studio radio di setiap kabupaten di Jawa Barat.

Pada tahun 1972, kata Ida, studio radio tersebut diserahkan kepada pemerintah Kabupaten Karawang untuk dikelola sendiri. “Jadi Sturada Karawang telah mengudara selama kurang lebih 56 tahun, dan selalu setia memberikan informasi kepada masyarakat Karawang,” ujar perempuan asli Karawang tersebut.

Sturada Karawang berlokasi di area perkantoran Pemerintah Kabupaten Karawang. Menurut Ida, sebelum pindah ke lokasi sekarang, Sturada Karawang pernah berkantor di sekitar alun-alun Karawang.

Talkshow Mitigasi Bencana dengan Anggota Damkar Karawang

Perempuan yang meniti karir mulai dari tenaga honorer hingga diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini mengungkapkan, banyak perubahan dan transisi di internal Sturada. Hal tersebut dilakukan agar Sturada bisa tetap mengudara.

Ida merinci beberapa strategi Sturada agar diminati generasi muda. Pertama, kata ida, Sturada Karawang melakukan inovasi siaran dengan memanfaatkan media digital.

Dalam kesehariannya, Ida dan timnya menggunakan postingan dari media sosial untuk dijadikan topik siaran. Menurut Ida, di tengah hiruk-pikuk modernisasi, Radio Sturada yang sudah berusia setengah abad ini berusaha terus mengikuti arus modernisasi.

“Tidak mau menjadi media yang kolot. Radio Sturada pun membuat akun media sosial Instagram, YouTube, dan Facebook untuk bisa selalu terhubung dengan pendengar di media sosial,” katanya.

Strategi kedua, sambung Ida, Sturada Karawang gencar mengadakan kegiatan-kegiatan diskusi bersama kaum milenial dan generasi Z. Mereka bekerjasama dengan kampus dan komunitas, untuk memperkenalkan radio lokal Karawang, seperti kegiatan “Sturada Goes to Campus” tadi.

Ada lagi program acara on air radio Karawang, seperti “Weekend Bareng Agis,” “Gemilang Muda Talkshow,” dan “Sore Seru”, yang mengenalkan Radio Sturada kepada generasi muda. “Radio Sturada selalu ingin berinovasi dengan anak muda,” ujarnya.

(Kutipan wawancara dengan Ida Nurhamidah, Kepala Tata Usaha Sturada)

Agstia Esa Handayani, satu-satunya penyiar Gen Z di Radio Sturada, mengakui bahwa sebelumnya pendengar Radio Sturada adalah kalangan lanjut usia. Ia juga tidak menepis bahwa banyak teman seumurannya yang menganggap radio sebagai media lawas yang sudah ketinggalan zaman

Peran media sosial yang dimiliki Radio Sturada juga sangat penting. “Dengan pengikut yang semakin meningkat di Instagram, Radio Sturada mulai mendapatkan pendengar-pendengar baru dari generasi muda,” ujarnya.

Menurut Agstia, Radio Sturada menunjukkan keaktifannya untuk menjadi media yang bisa dinikmati oleh semua kalangan usia. Meskipun melakukan berbagai inovasi pada program acaranya, Radio Sturada tetap mempertahankan program acara dangdut yang hingga kini menjadi program unggulan. “Program ini bahkan memiliki komunitas penggemarnya sendiri yang rutin datang setiap akhir pekan untuk karaoke Bersama,” katanya.

Agstia mengatakan, di usianya yang sudah tidak muda lagi, Radio Sturada ingin terus mengudara menjadi media penyebar informasi. “Yang mengikuti era digital tanpa melupakan identitasnya sebagai stasiun radio,” Tutup Agstia.

Penulis: Ahmad Faruq Baihaqi, Aruzhan Tleuman, dan Suryaningtyas Khasanah Putri

  • Faruq, Tyas, Aru

    Related Posts

    Mahasiswa KKN Universitas Singaperbangsa Karawang Gelar Program Kerja Pembuatan Light Trap Tenaga Surya di Desa Talagamulya

    Wartacana.com – Karawang, Jawa Barat – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Singaperbangsa Karawang telah melaksanakan program kerja inovatif berupa pembuatan dan penerapan light trap bertenaga surya untuk pertanian…

    Read more
    Mahasiswa KKN Unsika Desa Tamanmekar Gelar Siaran Radio Bahas Inovasi dan Pengabdian dalam Pembangunan Desa

    Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) melaksanakan kegiatan siaran radio dengan fokus pada inovasi dan pengabdian dalam pembangunan desa Tamanmekar. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan…

    Read more

    One thought on “Cara Jitu Radio Lokal Karawang Tetap Mengudara di Era Digital

    1. obviously like your website but you need to test the spelling on quite a few of your posts. Many of them are rife with spelling issues and I in finding it very troublesome to inform the reality nevertheless I?¦ll certainly come again again.

    2. Hello there, just was aware of your weblog through Google, and found that it is really informative. I’m going to watch out for brussels. I’ll appreciate for those who proceed this in future. A lot of other folks will be benefited out of your writing. Cheers!

    3. Hello there, just became alert to your blog through Google, and found that it’s truly informative. I’m going to watch out for brussels. I will appreciate if you continue this in future. Numerous people will be benefited from your writing. Cheers!

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    You Missed

    KKN Desa Tamanmekar Dominasi Lokakarya di Pangkalan dengan Produk UMKM Terbanyak

    KKN Desa Tamanmekar Dominasi Lokakarya di Pangkalan dengan Produk UMKM Terbanyak

    KKN Unsika Mengadakan Pentas Seni di SDN Ciptasari III Dalam Rangka Untuk Menumbuhkan Rasa Nasionalisme

    KKN Unsika Mengadakan Pentas Seni di SDN Ciptasari III Dalam Rangka Untuk Menumbuhkan Rasa Nasionalisme

    KKN Unsika Desa Ciptasari Membantu UMKM Desa Dengan Membuat Kotak Tisu Ramah Lingkungan (Eco Friendly)

    KKN Unsika Desa Ciptasari Membantu UMKM Desa Dengan Membuat Kotak Tisu Ramah Lingkungan (Eco Friendly)

    Mahasiswa KKN Universitas Singaperbangsa Karawang Gelar Program Kerja Pembuatan Light Trap Tenaga Surya di Desa Talagamulya

    SOSIALISASI PENCEGAHAN STUNTING DAN PEMBERIAN PMT SUSU JAGUNG OLEH KELOMPOK KKN UNSIKA 2024 DI DESA KERTAMUKTI

    SOSIALISASI PENCEGAHAN STUNTING DAN PEMBERIAN PMT SUSU JAGUNG OLEH KELOMPOK KKN UNSIKA 2024 DI DESA KERTAMUKTI

    Mahasiswa KKN Unsika Melakukan Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Stunting di Desa Ciptasari

    Mahasiswa KKN Unsika Melakukan Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Stunting di Desa Ciptasari