Kelas Kontainer Miliaran Rupiah Mangkrak di Kampus 2 Unsika

Karawang, Wartacana.com – Sejak Senin, 14 April lalu, Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) meresmikan kelas kontainer untuk aktivitas belajar mengajar mahasiswa. Lokasinya berada di Kampus 2 Unsika, di Jalan Lingkar Tanjungpura, Desa Margasari, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Kelas kontainer bernilai miliaran Rupiah itu, dianggap sebagai solusi atas lonjakan jumlah mahasiswa dan keterbatasan ruang kelas. Pihak Unsika mengklaim kelas kontainer sebagai inovasi. Sempat mendapat sorotan publik, kini, kelas kontainer tersebut sudah tidak lagi digunakan.

Berdasarkan pantauan di lokasi pada tanggal 8 Mei 2025, beberapa fasilitas di dalam kelas kontainer tampak rusak dan tak lagi terawat. Meski begitu, ruang ini sempat aktif digunakan untuk perkuliahan selama beberapa waktu.

Moses Aprilido Jerico Sitinjak (22), mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, termasuk salah satu yang pernah menjalani perkuliahan di kelas kontainer. Ia mengaku sempat terkejut saat mengetahui akan belajar di ruang kontainer, karena itu merupakan pengalaman pertamanya.

“Awalnya saya kaget, karena baru pertama kali kuliah di kelas kontainer seperti itu. Tapi ternyata nggak seburuk yang saya bayangkan,” ungkap Moses saat diwawancarai Tim Wartacana.com, Rabu (22/5/2025).

Menanggapi komentar negatif dari netizen yang sempat ramai saat kelas kontainer diperkenalkan, Moses pun jujur bahwa dirinya sempat memiliki pandangan serupa. “Nggak munafik, awalnya saya juga mikirnya sama kayak netizen. Tapi setelah ngerasain sendiri, ternyata kelas kontainer nggak seburuk itu,” ujarnya.

Dari segi kenyamanan belajar, Moses mengungkapkan tidak ada tantangan berarti yang ia rasakan selama menjalani perkuliahan di kelas kontainer. Namun, ia menyoroti jarak lokasi kelas yang cukup jauh dari Kampus 1.

Kampus 1 sendiri terletak di Jalan H.S. Ronggowaluyo, Puseurjaya, Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41361. Sekitar 6 Kilometer dari kampus 2. Moses sering terkendala ke kampus 2, karena tinggal di sekitar Kampus 1.

“Secara pembelajaran sih nggak beda jauh sama kelas biasa. Cuma mungkin jaraknya aja yang lumayan jauh dari Kampus 1, itu bisa jadi tantangan buat mahasiswa yang tempat tinggalnya di sekitar sana,” jelasnya.

Sementara itu, Ulfi Lutfiah Ilmi (21), mahasiswi Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, turut membagikan pengalamannya saat mengikuti perkuliahan di kelas kontainer. Ia mengaku cukup terkejut saat pertama kali belajar di ruang tersebut.

Pasalnya, Ulfi belum pernah merasakan belajar di ruang yang tidak seperti kelas pada umumnya. “Awalnya cukup kaget juga karena tampilannya berbeda dan ruangannya terasa lebih sempit dibandingkan ruang kelas biasa. Namun seiring waktu, saya mulai terbiasa, meskipun tetap ada beberapa hal yang terasa kurang nyaman,” ungkap Ulfi, Senin (27/5/2025).

Dari segi fasilitas, Ulfi menilai apa yang tersedia di kelas kontainer secara umum sudah mendukung proses belajar. Meskipun, kata Ulfi, ada catatan terkait aspek kenyamanan.

“Kalau dari segi fasilitas, secara umum hampir sama dengan kelas biasa. Tersedia AC, bangku, proyektor, dan papan tulis. Jadi, dari segi kelengkapan alat bantu pembelajaran sudah cukup mendukung. Namun, meskipun fasilitasnya ada, kenyamanannya tetap berbeda karena ukuran ruangan yang terbatas,” jelasnya.

Terkait efektivitas kelas kontainer sebagai solusi atas kekurangan ruang kelas, Ulfi menilai bahwa pendekatan ini bukanlah pilihan yang ideal untuk jangka panjang. “Menurut saya, kelas kontainer ini bukan solusi yang ideal. Meskipun bisa menjadi alternatif sementara untuk mengatasi kekurangan ruang kelas, kenyataannya kenyamanan dan fasilitasnya masih jauh berbeda dengan kelas reguler,” katanya.

Dari segi tampilan, Ulfi merasaka kurang enak dipandang secara estetika. “Dan secara keseluruhan pengalaman belajarnya tidak seoptimal jika berada di ruang kelas biasa. Jadi, saya pribadi lebih memilih belajar di ruang kelas permanen dibandingkan di kontainer,” katanya.

Ir. Bastaman Syah, M.Si, Dosen Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang Ketika di wawancara pada 28 Mei 2025. (Source: Wartacana.com)
Ir. Bastaman Syah, M.Si, Dosen Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang Ketika di wawancara pada 28 Mei 2025. (Source: Wartacana.com)

Sementara itu, Basmatan Syah (58), dosen Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, turut menanggapi fenomena kelas kontainer ini dari sudut pandang tenaga pengajar. Menurutnya, untuk kelas kecil dengan jumlah mahasiswa maksimal 30 orang, ruang kontainer masih tergolong nyaman untuk digunakan belajar.

“Kendala baru terasa saat pelaksanaan ujian, karena saat ujian tentu dibutuhkan ruang yang lebih luas agar mahasiswa bisa mengerjakan dengan leluasa. Sementara ukuran kontainer cukup terbatas,” ungkapnya saat diwawancarai, Rabu (28/5/2025).

Basmatan menambahkan bahwa tidak ada perbedaan metode pembelajaran yang ia terapkan baik di kelas reguler maupun di kelas kontainer. “Sebagai dosen, kita harus tetap mendukung program fakultas. Awalnya saya juga kaget sih, ‘waduh, kelas kontainer’. Tapi setelah dinikmati, oh bisa ternyata,” ucapnya sembari tersenyum.

Terkait komentar miring dari masyarakat, ia menganggap hal tersebut wajar mengingat penggunaan kelas kontainer masih merupakan hal baru di lingkungan kampus. “Wajar dari masyarakat, mungkin karena hal yang baru. Tapi setelah dijalani, ternyata bisa juga berfungsi sebagai ruang belajar,” tutupnya.

Mengutip dari berita Inews Karawang, Rektor Unsika, Ade Maman Suherman menekan bahwa, pemanfaatan kontainer ini dilakukan sebagai langkah darurat sambil menunggu pembangunan ruang kelas konvensional yang akan dimulai tahun ini melalui skema anggaran multiyears dengan anggaran di bawah Rp100 miliar.

“Pembangunan ruang kelas permanen sedang dalam proses. Kelas kontainer ini dirancang bertahan sekitar dua tahun atau sampai ruang konvensional siap digunakan sepenuhnya,” paparnya. “Setelah tidak lagi digunakan sebagai kelas, kontainer ini direncanakan akan dialihfungsikan menjadi ruang organisasi mahasiswa atau kegiatan insidental lainnya,” tambahnya.

Kini, kelas kontainer di Kampus 2 Unsika sudah tidak lagi digunakan untuk kegiatan perkuliahan. Pihak kampus telah mengembalikan proses pembelajaran mahasiswa ke ruang-ruang kelas reguler seperti sediakala.

Meski sempat menimbulkan pro dan kontra, pengalaman belajar di kelas kontainer menjadi catatan tersendiri dalam dinamika pengelolaan fasilitas pendidikan di tengah keterbatasan sarana.

Tim Penulis: Shifa Ainunisa, Ananda Fitri Herdian, dan Aqila Wafa Anjani

JMM

Related Posts

Mahasiswa KKN Unsika Desa Sumbersari Membantu UMKM Jangkrik, dengan Melakukan Sosialisasi Pasar Digital
  • JMMJMM
  • July 3, 2025

Bekasi, Wartacana.com – Selasa, 01 Juli 2025 Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Singaperbangsa Karawang, yang ditugaskan di Desa Sumbersari, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, melakukan sosialisasi UMKM peternakan jangkrik dengan…

Read more
Efektivitas QRIS-Tap MRT Jakarta: Sorotan di Lapangan?
  • JMMJMM
  • June 11, 2025

Jakarta, Wartacana.com — PT MRT Jakarta terus mengembangkan sistem pembayaran digital dengan mengimplementasikan QRIS-Tap sebagai alternatif pembayaran sejak Maret lalu. Meski menawarkan kemudahan bagi pengguna, sistem ini masih dalam tahap…

Read more

One thought on “Kelas Kontainer Miliaran Rupiah Mangkrak di Kampus 2 Unsika

  1. It’s actuqlly a cool and usetul piec off information. I amm happy that yoou shared this useful iformation wioth
    us. Pleaase keep uus up to date likle this. Thanks for sharing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Mahasiswa KKN Unsika Desa Sumbersari Membantu UMKM Jangkrik, dengan Melakukan Sosialisasi Pasar Digital

  • By JMM
  • July 3, 2025
  • 43 views
Mahasiswa KKN Unsika Desa Sumbersari Membantu UMKM Jangkrik, dengan Melakukan Sosialisasi Pasar Digital

Efektivitas QRIS-Tap MRT Jakarta: Sorotan di Lapangan?

  • By JMM
  • June 11, 2025
  • 127 views
Efektivitas QRIS-Tap MRT Jakarta: Sorotan di Lapangan?

Angka Pengemis Yang Terus Melonjak di Kabupaten Karawang. Apa Yang Harus Dilakukan?

  • By JMM
  • June 10, 2025
  • 100 views
Angka Pengemis Yang Terus Melonjak di Kabupaten Karawang. Apa Yang Harus Dilakukan?

Jalan Karawang Rusak Melulu & Pilu Korban Kecelakaan

  • By JMM
  • June 10, 2025
  • 79 views
Jalan Karawang Rusak Melulu & Pilu Korban Kecelakaan

Redupnya Kantin Depan Unsika

  • By JMM
  • June 10, 2025
  • 79 views
Redupnya Kantin Depan Unsika

Butuh Strategi Atasi Macet Saat Wisuda Unsika

  • By JMM
  • June 10, 2025
  • 111 views
Butuh Strategi Atasi Macet Saat Wisuda Unsika