Pantai Tanjung Pakis Karawang, Di Antara Wisata dan Duka

Pantai Tanjung Pakis Karawang memiliki Pantai dangkal dengan warna kecoklatan. Di dekat bibir Pantai dibangun monumen duka korban jatuhnya pesawat Lion Air. Pantai Tanjung Pakis, menjadi destinasi wisata dan duka.

Syaipul (40 tahun) selalu mengajak anak-anaknya ke Pantai Tanjung Pakis ketika liburan. Pantai TAnjung Pakis, kata Saipul, dangkal sehingga aman bagi anaknya untuk bermain. “Saya suka bawa anak-anak Saya kesini terus ngebiarin mereka main, dan saya mantau dari jauh,” katanya kepada redaksi Wartacana.com, 18 Mei lalu.

Selain pantainya yang dangkal, Kawasan wisata ini juga memiliki toko buah tangan yang menjual ikan asin. Oleh-oleh khas ini bisa dibeli di sepanjang jalan menuju pantai. Harganya berkisar Rp10.000 hingga Rp20.000 untuk 5 ikan. 

Ada juga kuliner ikan bakar juga tersedia di banyak warung sekitar pantai. Ikan bakar dapat dinikmati dengan harga sekitar Rp90 ribu untuk dua porsi. Harga itu masih bisa ditawar. Pengunjung juga bisa membeli ikan segar dan memanggangnya sendiri. 

Pantai ini terletak di Desa Tanjung Pakis, sekitar 68 kilometer dari pusat Kabupaten Karawang dan 22 kilometer dari Situs Batujaya. Panjang pantai Tanjung Pakis sekitar 7 kilometer dan luas sekitar 350 hektar.

Pantai Tanjung Pakis, mencakup wilayah Bungin, Karangjawa, hingga Pakis I. Dengan bibir pantai yang landai dan pasir lembut, pantai ini cocok untuk berbagai aktivitas. Pada hari libur, pantai selalu ramai pengunjung meskipun airnya kecoklatan karena dekat muara Sungai Citarum.

Untuk menuju pantai dari Cibitung, ada tiga rute diantaranya, Lewat Kecamatan Babelan, atau Kabupaten Bekasi Lewat underpass sebelum Tol Karang Barat, atau Lewat jalur Bekasi yang menantang. 

Rute Jalan Menuju Pantai Tanjung Pakis oleh farisyatsaniii

Pantai ini memiliki pasir coklat gading dan pohon cemara yang menambah keindahan. Pengunjung bisa bersantai menikmati angin dan deburan ombak. Nama Pantai Tanjung Pakis berasal dari letaknya di tanjung di Kecamatan Pakisjaya.

Untuk masuk, pengunjung membayar Rp 5.000 per orang, parkir motor Rp 10.000 dan mobil Rp 15.000. Berbagai aktivitas bisa dinikmati, seperti bermain pasir, berenang, atau menyewa perahu karet. Anak-anak juga bisa bermain pasir, menggali dan belajar tentang kerang dan batu kecil.

Pantai ini aman untuk berenang dengan ombak yang relatif kecil. Orang dewasa bisa berenang di air jernih di area tengah pantai. Pengunjung juga dapat menyewa ban atau pelampung untuk anak-anak. Penyewaan perahu karet menambah keseruan, tetapi tetap patuhi aturan keselamatan.

Selain untuk berlibur, Pantai Tanjung Pakis ternyata sering didatangi para pengunjung untuk berziarah. Berdasarkan pengakuan Mayah (45 tahun), beberapa pengunjung sering datang untuk tabur bunga di area Pantai Tanjung Pakis.

Menurut Warga Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Pakis Jaya, Karawang itu, pengunjung yang berziarah adalah keluarga dari korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP pada 20 Oktober 2018 lalu. Selain tabur bunga, para penziarah tersebut juga menyempatkan diri untuk menikmati suasana pantai.

“Tiap tahun ada terus pengunjung datang kesini buat ziarah, sama bagi-bagi makanan, pada tabur bunga, nanem bunga, ada yang bagi-bagi makanan, sama ngasi uang juga,” kata Mayah kepada Redaksi Wartacana.com. 

Sekitar enam tahun lalu, pesawat Lion Air PK-LQP jatuh di utara Karawang. Sebagai penghormatan kepada para korban, pihak Lion Air mendirikan sebuah monumen. Namanya Monumen Keselamatan Penerbangan.

Monumen ini dibangun untuk mengenang para korban jatuhnya pesawat dengan nomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang. “Di sini nggak ada makamnya, karena kan tidak ketemu jasadnya. Jadi keluarga korban di sini tabur bunga, baca Yasin di dalam,” kata Mayah.

Menurut Mayah, monumen ini dirawat oleh warga lokal. Meskipun tampak beberapa cat dinding sudah memudar.

Pengunjung yang datang ke monumen tersebut seringkali menunjukkan ekspresi duka. Berbanding terbalik dengan ekspresi pengunjung yang bermain-main air di bibir Pantai tanjung pakis: riang, tawa dan senang. Jarak monumen ke bibir pantai sekitar 30 meter.  

Ukuran monumen yaitu panjang 12,5 meter dan lebar 6,5 meter. Monumen dibangun pada tahun 2019 dan melibatkan warga sekitar. Menurut Mayah, seringkali beberapa keluarga tanpa sengaja bertemu di monumen tersebut. “Mereka kumpul dan berdoa,” ujarnya.

Keluarga dari 189 orang korban jatuhnya pesawat Lion Air akan selalu berkunjung dengan rasa duka. Sementara di bibir pantai, ada ratusan orang yang berwisata dengan penuh ceria.

  • Farisya, Marsela, Ney

    Related Posts

    Geliat Ekonomi Mikro di Lapangan Karangpawitan Karawang

    Lapangan Karangpawitan Karawang menjadi asa untuk pertumbuhan ekonomi mikro. Transaksi pengunjung dan pedagang tinggi. Perlu pembenahan yang lebih baik lagi, untuk menata ketertiban dan kebersihan. Karawang, Wartacana.com – Nita, seorang…

    Read more

    One thought on “Pantai Tanjung Pakis Karawang, Di Antara Wisata dan Duka

    1. Somebody essentially help to make significantly posts I might state. This is the first time I frequented your web page and up to now? I amazed with the research you made to make this particular submit incredible. Wonderful task!

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    You Missed

    KKN Desa Tamanmekar Dominasi Lokakarya di Pangkalan dengan Produk UMKM Terbanyak

    KKN Desa Tamanmekar Dominasi Lokakarya di Pangkalan dengan Produk UMKM Terbanyak

    KKN Unsika Mengadakan Pentas Seni di SDN Ciptasari III Dalam Rangka Untuk Menumbuhkan Rasa Nasionalisme

    KKN Unsika Mengadakan Pentas Seni di SDN Ciptasari III Dalam Rangka Untuk Menumbuhkan Rasa Nasionalisme

    KKN Unsika Desa Ciptasari Membantu UMKM Desa Dengan Membuat Kotak Tisu Ramah Lingkungan (Eco Friendly)

    KKN Unsika Desa Ciptasari Membantu UMKM Desa Dengan Membuat Kotak Tisu Ramah Lingkungan (Eco Friendly)

    Mahasiswa KKN Universitas Singaperbangsa Karawang Gelar Program Kerja Pembuatan Light Trap Tenaga Surya di Desa Talagamulya

    SOSIALISASI PENCEGAHAN STUNTING DAN PEMBERIAN PMT SUSU JAGUNG OLEH KELOMPOK KKN UNSIKA 2024 DI DESA KERTAMUKTI

    SOSIALISASI PENCEGAHAN STUNTING DAN PEMBERIAN PMT SUSU JAGUNG OLEH KELOMPOK KKN UNSIKA 2024 DI DESA KERTAMUKTI

    Mahasiswa KKN Unsika Melakukan Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Stunting di Desa Ciptasari

    Mahasiswa KKN Unsika Melakukan Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Stunting di Desa Ciptasari