Persaingan Semakin Meningkat, Begini Cipta Grafika Mempertahankan Eksistensinya Selama 30 Tahun

Karawang – Perayaan Cipta Grafika yang ke-30 tahun membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di pasar.

Bisnis percetakan merupakan salah satu peluang bisnis kreatif yang stabil karena memberikan keuntungan besar dan menjanjikan. Selain tak mengenal musim, jika kita pandai mencari letak strategis untuk tempat pengelolaan, bisnis percetakan bisa mendapatkan omset besar setiap bulannya. Industri percetakan sudah terbukti memberikan dampak bagi kemajuan dunia pendidikan, lapangan kerja, serta komunikasi dan informasi dalam meningkatkan kemampuan intelektual masyarakat Indonesia.

Dikutip dari Chairman Badan Standarisasi Nasional (BSN) Komtek 37-01 Teknologi Grafika Clay Wala pada acara pembukaan acara GPPE 2024 di Jakarta, industri percetakan dan pengemasan semakin cerah dan sudah terbukti memberikan dampak bagi kemajuan dunia pendidikan, lapangan kerja, serta komunikasi dan informasi dalam meningkatkan kemampuan intelektual masyarakat Indonesia.

Didirikan pada tahun 1994, Cipta Grafika merupakan jasa percetakan yang telah berdiri 30 tahun lamanya. Berlokasi di Jl. Sedap Malam No.3, Nagasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Cipta Grafika mampu menjadi perusahaan percetakan terpercaya yang menjadi andalan tidak hanya bagi warga Karawang, namun masyarakat Jawa Barat hingga Jakarta. Terbukti dari tidak hanya melayani masyarakat, mereka juga melayani perusahaan-perusahaan besar seperti Nestle dan Pertamina. Saat ini Cipta Grafika memiliki 5 cabang perusahaan dan 90 karyawan dengan aset yang memenuhi standar. Aset tersebut berupa mesin cetak offset, digital, dan inkjet yang digunakan untuk mencetak berbagai bahan cetakan. Cipta Grafika juga memiliki komputer yang dilengkapi dengan perangkat lunak khusus untuk desain grafis dan prepress. Untuk bangunan dan fasilitas, Cipta Grafika mempunyai ruang kantor, ruang produksi, gudang, dan fasilitas pendukung lainnya.

Bisnis  percetakan  adalah  usaha  yang  akan terus berkembang dan tidak  ada  matinya.  Selama  masyarakat masih membutuhkan  hasil  cetak,  disitulah bisnis percetakan  akan  terus berjalan. Meningkatnya pertumbuhan industri percetakan tentu akan mengakibatkan persaingan yang semakin ketat. Perusahaan bersaing untuk mendapatkan konsumen dan teknologi terbaru untuk memberikan kapasitas produksi yang lebih besar dengan kualitas yang baik. Perbedaan dalam industri ini cenderung tidak ada sehingga konsumen menjadi sensitif terhadap harga. Mengingat hal ini, bagaimana Cipta Grafika bertahan hingga 30 tahun lamanya?

“Kalau perusahaan tidak mengikuti jaman, jaman akan meninggalkan perusahaan tersebut.” Ujar Fathi Bawaziel, CEO Cipta Grafika (14/05/2024).

Sejak didirikan, Cipta Grafika selalu berusaha menjadi pelopor untuk hal-hal yang bersifat baru. Mereka akan terus berinovasi sesuai dengan nama perusahaan, Cipta. Sampai era digitalisasi, Cipta Grafika mulai aktif mengelola perusahaan melalui website dan sosial media agar memperluas pasar. Baru-baru ini mereka juga bekerja sama dengan Kemendikbud RI dalam program magang mandiri di Kampus Merdeka.

Terlebih Cipta Grafika mempunyai lingkungan kerja yang sehat. Jazmi Bawazier selaku manajer marketing mengatakan bahwa setiap karyawan diberi kesempatan untuk mengeksplor dan belajar di posisi yang bukan bidangnya sehingga menimbulkan growth secara internal. Cipta Grafika juga mengadakan upgrading setiap minggunya.

Sebagai perusahaan, Cipta Grafika telah melalui tiga dekade yang penuh rintangan. Meskipun sempat melewati masa krisis moneter pada tahun 1998, tantangan besar yang dihadapi perusahaan adalah ketika masa pandemi. Berbagai upaya dilakukan agar Cipta Grafika tidak harus melakukan PHK terhadap karyawan. Mereka berjualan cabai dan bawang untuk menutup kerugian yang ditimbulkan akibat pandemi. Perusahaan  yang  ingin berkembang tentu harus peka terhadap perubahan pesat dan dinamis   yang terjadi di lingkungan tempat perusahaan tersebut beroperasi.

Bar chart rating cabang Cipta Grafika. (Sumber: Google)

Review yang diberikan oleh pelanggan Cipta Grafika di setiap cabang cukup baik sehingga menarik banyak pembeli, salah satunya Dyah (21 tahun), mahasiswa semester 6 yang membantu kakaknya dalam menjalani bisnis. Ketika dimintai untuk mencari jasa percetakan di Karawang, nama Cipta Grafika direkomendasikan oleh temannya. Dyah juga semakin tertarik untuk memakai jasa mereka saat dirinya mencari tahu akun instagram milik Cipta Grafika.

“Kebetulan Cipta Grafika tuh yang paling menarik gitu Kak, dari followers nya juga udah banyak. Terus juga akun Instagramnya tuh menarik banget gitu jadi aku tertarik untuk membeli di Cipta Grafika. Faktor utamanya tuh karena di situ tuh lengkap banget kak, dari jenis kertasnya, terus juga pelayanannya juga baik, terus tempatnya juga enak. Terus apa ya, itu kan bisa kita pesan secara via online ya kak, jadi aku sih selama jadi pelanggan itu sangat puas sama pelayanan dari Cita Grafika sendiri.” jawab Dyah ketika ditanya apa yang memfaktori dirinya mau menjadi pelanggan tetap Cipta Grafika (13/06/2024).

Hal ini membuktikan bahwa Cipta Grafika berhasil bertahan ditengah ketatnya persaingan dengan cara membangun citra yang baik di era digital seperti sekarang. Media sosial adalah platform yang efektif untuk meningkatkan kesadaran merek. Melalui posting yang konsisten dan menarik, perusahaan percetakan dapat memperkenalkan layanan dan produk mereka kepada audiens yang lebih luas.

Interview CEO dan Marketing Manager Cipta Grafika. (Sumber: Youtube)