Peduli Stunting, Kepala Desa, KPM, dan Mahasiswa KKN Unsika Lakukan Pembagian Bantuan Paket Gizi di Desa Sumbersari

Wartacana.com – Bekasi, 8 Juli 2025, sebagai bentuk kepedulian terhadap masalah stunting yang masih dialami oleh sejumlah anak di wilayah pedesaan, Pemerintah Desa Sumbersari bersama Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) kembali melaksanakan kegiatan pembagian paket bantuan gizi untuk anak-anak balita yang mengalami stunting. Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung oleh para KPM dan mahasiswa KKN di tengah masyarakat, khususnya keluarga yang memiliki balita penderita stunting.

Paket bantuan yang dibagikan dalam kegiatan ini terdiri dari berbagai kebutuhan gizi yang penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan balita. Beberapa isi paket tersebut antara lain telur, buah-buahan, susu, vitamin, roti, dan beberapa bahan makanan sehat lainnya yang memiliki kandungan gizi tinggi. Secara khusus, bantuan ini ditujukan khusus untuk delapan balita yang telah terdata mengalami kondisi stunting di Desa Sumbersari.

Sementara itu, pemberian bantuan ini bukan merupakan kegiatan baru, sebab pihak Pemerintah Desa Sumbersari bersama para Kader Pembangunan Manusia sudah secara rutin melakukan kegiatan serupa sebagai bentuk komitmen untuk menekan angka stunting di wilayahnya. Upaya ini dilakukan secara berkelanjutan sebagai bagian dari program pencegahan dan penanganan stunting yang dicanangkan pemerintah, dengan harapan kondisi balita yang mengalami stunting dapat membaik, bahkan sembuh sepenuhnya.

Dalam kegiatan ini, hadir pula perwakilan dari KPM, Jubaedah, yang menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa Unsika yang sedang melaksanakan KKN di Desa Sumbersari atas peran aktif mereka dalam mendukung kegiatan ini. “Saya mewakili Ibu Kepala Desa dan seluruh kader KPM mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa yang melaksanakan KKN di Desa Sumbersari. Alhamdulillah, hari ini kita bersama-sama telah melaksanakan pembagian bantuan untuk anak-anak agar mereka bisa terbebas dari stunting,” tutur Jubaedah dengan semangat.

Lebih dari itu, keterlibatan mahasiswa KKN dalam kegiatan ini bukan hanya sebagai tenaga bantu, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran langsung tentang program-program pemerintah desa dalam menangani isu kesehatan masyarakat. Mahasiswa diajak secara langsung untuk menyaksikan dan memahami proses distribusi bantuan, pendataan balita yang mengalami stunting, hingga edukasi gizi kepada para orang tua balita.

“Dalam kegiatan pembagian ini, kami para mahasiswa KKN yang sedang bertugas di Desa Sumbersari diajak untuk mengetahui lebih dalam langkah-langkah dan program apa saja yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Sumbersari ketika menghadapi kasus stunting di tengah masyarakat,” ungkap Gerald, selaku Koordinator Mahasiswa Desa (Kormades).

Dengan demikian, melalui kegiatan seperti ini, para mahasiswa tidak hanya mampu memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, tetapi juga memperoleh wawasan langsung mengenai permasalahan sosial dan kesehatan yang terjadi di lapangan. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah desa, KPM, dan mahasiswa juga menunjukkan pentingnya sinergi lintas elemen dalam mengatasi persoalan serius seperti stunting.

Akhirnya kegiatan pembagian paket gizi ini diharapkan dapat menjadi upaya preventif dan kuratif bagi balita penderita stunting, sehingga angka kasus stunting di Desa Sumbersari dapat terus ditekan, bahkan dihilangkan sepenuhnya. Harapannya, tidak ada lagi balita yang menderita stunting di masa depan, dan generasi penerus desa dapat tumbuh sehat, cerdas, dan berkualitas.

Tim Penulis: KKN Desa Sumbersari