Mahasiswa KKN Unsika Data Anak Tidak Sekolah dan Putus Sekolah, Edukasi Pentingnya Sekolah di Desa Pancakarya

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) telah menjalankan program kerja yang berfokus pada pendataan Anak Tidak Sekolah (ATS) dan Anak Putus Sekolah (APS) di Desa Pancakarya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang. Sasaran pendataan ini adalah penduduk berusia 7-18 tahun. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menggali informasi, mendalami permasalahan, mencari tahu data, serta melakukan pendataan terhadap ATS dan APS.

Selain itu, kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk membantu pendataan Bappeda Kabupaten Karawang dan Pemerintahan Desa Pancakarya dalam bidang Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos). Kegiatan ini diharapkan dapat menekan angka ATS dan APS serta meningkatkan kualitas pendidikan di Desa Pancakarya.

Pendataan ini berlangsung dari 28 Juni hingga 17 Juli 2024, melibatkan 16 mahasiswa Unsika dari berbagai fakultas. Mereka berkoordinasi dengan 3 Kepala Dusun dan 12 Ketua RT di Desa Pancakarya untuk mengidentifikasi dan mendata anak-anak yang tidak bersekolah dan putus sekolah. Metode door-to-door digunakan untuk mengumpulkan data akurat dan memahami penyebab masalah yang dihadapi anak-anak tersebut. Selain itu, mahasiswa juga memberikan edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya pendidikan untuk masa depan anak-anak.

Setelah penelusuran dan pendataan di tiga dusun di Desa Pancakarya, yaitu Dusun Bengle, Dusun Baros, dan Dusun Buer, hasilnya sebagai berikut:

• 1 ATS dan 4 APS pada Dusun Bengle
• 1 ATS dan 1 APS pada Dusun Buer
• 2 ATS dan 1 APS pada Dusun Baros.

Setelah pendataan selesai, data yang terkumpul akan dianalisis untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab anak-anak tidak bersekolah dan putus sekolah. Hasil analisis ini akan menjadi dasar untuk merancang program-program pendidikan dan pelatihan yang dapat membantu anak-anak kembali ke sekolah.

Sebagai penanggung jawab program kerja ini, Irfan dan Derian berharap pendataan ATS dan APS dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Desa Pancakarya. Melalui upaya ini, diharapkan semakin banyak anak yang mendapatkan akses pendidikan layak dan memiliki masa depan yang lebih baik.