Karawang – Kerja keras dan latihan yang konsisten mengantarkan Paguyuban Barudak Seni Universitas Singaperbangsa Karawang (Parasika) menyabet juara 2 pada kompetisi National Folklore Festival (NFF) di Universitas Indonesia. Parasika belum mendapat dukungan dari pihak Unsika.
Sekitar 10 orang mahasiswa Unsika sedang berlatih olah vokal di pelataran Gedung Fasilkom Unsika. Meskipun dengan fasilitas ruangan latihan terbatas, para mahasiswa tersebut antusias melantunkan nada sesuai kategori suara: Allto, sopran, tenor, bass.
Mahasiswa-mahasiswa tersebut adalah anggota UKM Paguyuban Rakyat Seni Unsika (Parasika) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika). Latihan olah vokal rutin dilakukan Parasika setelah jam perkuliahan berlangsung tepatnya pada malam hari pukul 18.30 WIB. Wajar saja jika, Parasika sering mendapatkan prestasi di kancah nasional.
Baru-baru ini saja misalnya, Parasika mendapatkan Silver Medal dan Juara Favorit di 18th National Folklore Festival (NFF) 2024. Parasika merupakan organisasi mahasiswa di tingkat universitas.
Organisasi ini merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan yang bergerak dibidang seni. Parasika terdiri dari 3 unit dibawahnya yaitu terdapat unit paduan suara, unit seni tari dan unit ansamble yang tercipta dari tahun 2011.
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ini awalnya bernama PSM Unsika atau Paduan Suara Mahasiswa Unsika dan berubah menjadi FKIP Choir karena UKM ini berasal dari lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Kemudian barulah tercetus nama Parasika (Paguyuban Rakyat Seni Unsika) pada tahun 2015. Munculnya nama Parasika karena saat itu, banyak permintaan dari mahasiswa untuk mendirikan UKM dari cabang seni lain selain paduan suara.
Adapun visi dari Parasika sendiri adalah untuk mengangkat bidang seni dan lebih membudayakan tradisi terutama dikehidupan kalangan para remaja. Dan misi dari Parasika sendiri dengan mengikuti berbagai ajang perlombaan untuk meingkatkan kualitas dari UKM ini sendiri.
Indah Purnama Dewi, pembina UKM Parasika sejak tahun 2011, mengatakan bahwa Parasika telah meraih berbagai prestasi. Di antaranya juara tiga paduan suara se-Jawa Barat pada tahun 2012 saat namanya masih PSM, juara satu dan dua wilayah Purwakarta, Subang, dan Karawang, tiga kali mendapatkan juara 1 dan satu kali mendapatkan juara 2.
Meskipun tidak jarang, Parasika gagal lolos di tingkat kompetisi provinsi, karena kurangnya chemistry antara conductor di antara anggota paduan suara. Menurut dosen FKIP Prodi Pendidikan Bahasa Inggris itu, saat mengalami kegagalan di kompetisi, Parasika biasanya langsung berbenah, untuk mempersiapkan kompetisi selanjutnya.
Pada tahun 2022 misalnya, Parasika telah memenangkan juara dua lomba tari tradisional di UPN Veteran Jakarta. Lalu pada tahun 2023 mereka mendapatkan silver medal di 17th NFF. Yang pada tahun ini juga berkesempatan mendapatkan silver medal di 18th NFF.
Terakhir, Parasika kembali mendapatkan prestasi di ajang 18th National Folklore Festival (NFF). Tahun ini Parasika berhasil mendapatkan Silver Medal dengan skor 79,21. Pada ajang perlombaan 18th NFF di UI, Parasika mengikuti 2 lomba untuk paduan suara dan seni tari. Dengan total kontestan sejumlah 21 untuk lomba paduan suara dan 20 untuk perlombaan seni tari.
Menurut Indah, ada beberapa tantangan dalam pengembangan Parasika. Pertama, kurangnya perhatian pihak Unsika terhadap sarana dan prasarana pendukung kegiatan Parasika. Tempat latihan kurang memadai sampai mereka harus menggunakan pelataran gedung Fakultas Ilmu Komputer Unsika.
Kedua, alat musik untuk latihan yang kurang memadai, karena di ansamble sendiri baru ada alat musik angklung saja. Ketiga, kondisi gedung sekretariat Parasika yang disediakan pihak universitas, berukuran kecil dan sempit. Kondisi ini menyebabkan para anggota Parasika tidak bisa melakukan aktivitas latihan di ruang sekretariat.
Pada suatu hari, kata Indah, beliau sampai menyewa satu kamar kost hanya untuk keperluan UKM Parasika. Indah mengatakan bahwa walaupun terdapat kurangnya perhatian universitas yang diberikan kepada UKM, hal ini tidak menjadi hambatan bagi anggota parasika untuk meraih kesuksesan mereka.
“Jangan pernah punya mindset apa yang bisa kampus berikan untuk kita, tapi cobalah kita bisa memberikan apa ke kampus,” ujarnya.
Indah mengatakan bahwa peran Parasika sangat penting dalam mempromosikan budaya seni dalam lingkup universitas. Terbukti Parasika telah melakukan road show yang sebelumnya mereka lakukan di Universitas Politeknik Filipina.
Di sana delegasi dari Parasika melatih mahasiswa Filipina cara bermain angklung. Mereka memperkenalkan salah satu budaya seni yang ada di Indonesia.
Parasika juga pernah membuat program UNASISI atau Unsika National Art, Culture, and Competition pada tahun 2023 yang bertemakan kompetisi cabang seni budaya di lingkup universitas. Namun akan lebih terasa lagi mendapatkan ilmu terkait budaya seni jika mahasiswa ikut serta dalam UKM Parasika ini.
(Kutipan dari Fajar selaku anggota Parasika cabang seni paduan suara)
Selain fokus ke ranah nasional, Parasika juga mempunyai tujuan untuk melebarkan sayapnya di panggung internasional. Saat ini Parasika sedang mengikuti PCF (Penabur Internasional Choir Festival) melalui seleksi online via video yang di ikuti oleh 7 negara. “Tahun ini kita diundang KBRI Manila untuk tampil disana pada tanggal 17 Agustus nanti,” kata Indah.
Penulis : Sofia Hanum Deanova, Ken Shania Aurora, dan Yubelina Iconela Apomserip Ningdana.
As I web-site possessor I believe the content matter here is rattling fantastic , appreciate it for your efforts. You should keep it up forever! Good Luck.
After examine a few of the blog posts on your website now, and I really like your manner of blogging. I bookmarked it to my bookmark website list and might be checking back soon. Pls take a look at my site as well and let me know what you think.
Thanks for sharing superb informations. Your web site is very cool. I’m impressed by the details that you¦ve on this web site. It reveals how nicely you perceive this subject. Bookmarked this web page, will come back for more articles. You, my friend, ROCK! I found just the info I already searched everywhere and simply could not come across. What a great web-site.
Thank you a lot for giving everyone a very marvellous opportunity to read articles and blog posts from this website. It is often very awesome plus packed with amusement for me and my office co-workers to visit your blog no less than 3 times every week to see the newest secrets you have. And lastly, I am also actually amazed considering the impressive tips you give. Selected 4 areas in this posting are surely the best I’ve ever had.
Today, I went to the beachfront with my children. I found a sea shell and gave it to my 4 year old daughter and said “You can hear the ocean if you put this to your ear.” She put the shell to her ear and screamed. There was a hermit crab inside and it pinched her ear. She never wants to go back! LoL I know this is totally off topic but I had to tell someone!