
Karawang, Wartacana.com– Fenomena meningkatnya jumlah pengemis di Kabupaten Karawang kian menjadi sorotan masyarakat. Dalam beberapa bulan terakhir, warga mengeluhkan makin seringnya kehadiran pengemis di titik-titik strategis seperti lampu merah, area pusat perbelanjaan, hingga tempat makan.
Naura (49), salah satu warga Karawang yang sering didatangi pengemis, mengungkapkan bahwa ia hampir setiap 30 menit didatangi pengemis yang meminta uang. “Awalnya saya kasih, tapi lama-lama lihat mereka sehat-sehat. Saya pikir ini mah kebiasaan, jadi sekarang nggak lagi,” ujarnya.
Menurutnya, sebagian besar pengemis terlihat sehat secara fisik dan seharusnya mampu bekerja. Ia juga menyayangkan jika masyarakat terus memberi tanpa selektif. “Kalau dikasih terus, mereka malah keenakan. Kecuali yang benar-benar tidak mampu,” tambahnya.
Dinas Sosial: “80–90 Persen Pengemis Bukan Warga Karawang”

Menurut Asep Riyadi, staf Dinas Sosial Kabupaten Karawang melalui Pekerja Sosial Ahli Pertama, mengonfirmasi bahwa memang ada peningkatan jumlah pengemis dari tahun ke tahun, meski tidak signifikan. “Kalau dilihat dari data, misalnya tahun 2024 ada 100 orang, maka di 2025 bisa naik jadi 120. Tapi memang kami catat, 80–90 persen pengemis itu bukan warga asli Karawang,” ungkapnya.
Titik-titik rawan keberadaan pengemis tersebar di wilayah perkotaan seperti Tanjung Pura, Tuparev, Galuh, Johar, dan yang paling banyak di area Cikampek, terutama di bawah flyover.
Dalam upaya penanganan, Dinas Sosial telah menjalankan beberapa langkah konkret, termasuk operasi gabungan bersama Satpol PP dan lembaga terkait. “Kami punya Rumah Singgah sebagai tempat penampungan sementara. Di sana kami beri makan, pakaian, bahkan pelayanan kesehatan,” jelas Asep.
Namun, ia mengakui bahwa tantangan terbesarnya adalah mengubah pola pikir para pengemis dan keluarganya. “Kami sudah tawarkan pelatihan kerja, bahkan pendidikan hingga universitas bagi anak jalanan, tapi mengajak mereka keluar dari zona nyamannya itu sangat sulit.”
Realita di Lapangan: Keinginan Berubah Tapi Terbatas
Salah satu pengemis bernama Rausin mengaku bahwa ia sebenarnya tidak ingin terus-menerus hidup di jalanan. “Saya sudah muak, Mas. Anak-anak saya malu. Saya dulu supir, tapi kontrak habis dan mata saya sekarang sebelah buta,” katanya dalam wawancara.
Rausin juga mengaku belum pernah menerima bantuan sosial secara langsung dari Dinas Sosial, kecuali zakat fitrah menjelang Lebaran. “Saya pengen kerja lagi seperti dulu. Tapi umur saya 54 dan kondisi saya sekarang sulit,” ujarnya kepada Tim Wartacana.
Selama tiga tahun berada di jalanan, Rausin belum pernah terlibat dalam kegiatan pembinaan maupun pendataan dari pihak pemerintah. Ia pun tak pernah dijangkau oleh petugas saat razia atau operasi sosial digelar. Di luar itu, kehidupannya bergantung pada pemberian masyarakat dengan hasil yang tidak menentu dan kerap kali tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Dengan usia yang menginjak 54 tahun dan kondisi penglihatan yang terbatas, Rausin menyadari bahwa kembali bekerja secara penuh bukan hal yang mudah. Ia berharap ada perhatian khusus dari pemerintah daerah bagi individu-individu sepertinya, namun membutuhkan pendekatan yang lebih manusiawi dan realistis sesuai keterbatasan yang dimiliki.
Apa yang Harus Dilakukan?
Dinas Sosial menyatakan bahwa program jangka panjang yang sedang digagas mencakup pelatihan wajib bagi pengemis yang tertangkap dalam razia, serta kerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan dan perusahaan-perusahaan di Karawang.
Namun Asep menegaskan bahwa instansinya memiliki keterbatasan. “Kami bukan superman yang bisa ubah orang miskin jadi kaya. Butuh kolaborasi dan kesadaran dari masyarakat juga untuk tidak memberikan uang secara langsung kepada pengemis, tapi salurkan lewat lembaga resmi.”
Dengan makin meningkatnya angka pengemis, sudah saatnya semua pihak terlibat lebih aktif. Dari masyarakat yang lebih bijak memberi, hingga pemerintah daerah yang harus hadir lebih konkret di lapangan.
Tim Penulis: Aisha Fira Dinda, Muhamad Revansyah, dan Muhammad Ariza Adi Nugraha
0xp10m
Aw, ths wwas a really nice post. Takkng thhe ttime andd actual efort tto crwate a gopd article… but wjat can I say… I
procratinate a lott aand never manage to gget anything done.
7p2ycp
Hi, alll is goinbg nicely heere aand orcourse every one is sharing data, that’s
genuinely good, keep up writing.
vntzmw
7ma1ed
x9ck71
o5cg22
k413dw
k413dw
2h7c5j
8yzndt
8glq7e
Way cool! Somme extremely valkd points! I appreciae you wrfiting thhis article pus the ret of the site iis also
realy good.
I liike the vvaluable information yoou supply ffor your articles.
I will bookmaqrk yoir webblog and test ayain righbt hee
regularly. I’m slpightly sire I wil be told lenty of new stuff right here!
Best of ludk foor the following!